expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 28 Januari 2015

Tips Membuat Resolusi

Tips Membuat Resolusi
Daripada cari-cari kesalahan, gimana kalau kita fokus aja tentang cara bikin resolusi yang bener-bener berhasil mengubah diri? Cek tips yang paling sesuai:
1)      1-2 tujuan saja, daripada banyak tapi tidak ada yang tercapai. Ini supaya energi kita fokus untuk perbaikan diri yang diharapkan. Kalau sudah terbiasa bikin resolusi & sudah terbiasa menaatinya, tentu saja bisa lebih banyak lagi jumlahnya. Kalau belum pernah berhasil, 1-2 dulu.
2)      Pikirkan apa kesenangan yang muncul jika tujuan tercapai. Misalnya dengan tubuh lebih sehat, bisa jadi orangtua lebih seru. Buat resolusi sebagai sesuatu yang menyenangkan, dibandingkan memandangnya sebagai hukuman buat diri sendiri.
3)      Spesifik. Jangan Cuma bilang ‘mau hidup lebih sehat’, tapi sebut apa yang lebih sehat.  Misalnya setiap hari makan 3 porsi sayur. Kalau resolusi terlalu general, nanti malah bingung gimana cara memenuhinya, dan akhirnya malah tidak terpenuhi.
4)      Dapat diukur. Jangan hanya bilang ‘nurunin berat badan’, tapi sebut berapa banyak, misalnya berat badan berkurang 5 kg. Contoh ukuran lain: setiap hari bermain bersama anak tanpa memegang gadget minimal 30 menit. Ukuran yang jelas memudahkan resolusi tercapai.
5)      Dapat dicapai, artinya cukup tinggi targetnya, namun tidak terlalu tinggi sampai-sampai sulit dicapai. Jika terlalu sulit dicapai biasanya malah gagal, karena kita lebih frustasi. Contoh dari ‘perokok berat’ menuju ‘sama sekali tidak merokok dalam 1 bulan’ itu terlalu sulit. Akan jauh lebih baik kalau resolusi kita pecah-pecah lebih sederhana sehingga dapat dicapai. Contoh daripada bilang ‘lebih sering olehraga’, sementara sebelumnya tidak pernah, lebih pas kalau kita bilang ‘bulan januari-maret olehraga tiap hari sabtu, April-Juni tiap Rabu & Sabtu, dst’
6)      Pikirkan suatu tujuan yang betul-betul anda butuhkan, bukan ikut-ikutan teman/disuruh orang lain. Contoh teman-teman mungkin merasa anda perlu kuruskan badan, tapi bisa saja menurut Anda tahun 2015 lebih penting untuk bayar seluruh hutang. Pilih mana resolusi prioritas. Yang namanya resolusi prioritas itu juga bukanlah sesuatu yang tiba-tiba menarik perhatian, tapi memang sesuatu yang dipertimbangkan masak-masak, betul-betul perlu.
7)      Perjelas batas waktunya, misalnya berapa kali dalam 1 minggu, atau akan dicapai dalam berapa minggu, hari apa aja dilakukannya. Resolusi batas waktu juga bisa seperti ‘hanya makan cake berlemak tiap kali kumpul-kumpul dengan teman-teman’ (yang bukan setiap hari :p)
8)      Catat apa yang anda inginkan, bukan hanya diingat-ingat saja. Boleh disimpan di laptop/HP, atau ditempel di kulkas.
9)      Sampaikan kepada orang lain. Kalau disimpan buat diri sendiri, orang lain pun tidak tahu anda berhasil atau gagal. Namun kalau orang lain (keluarga/teman) tahu resolusi anda, mereka bisa mengingatkan anda ketika anda goyah dalam usaha mengubah diri. Anda bisa saja mengumumkan resolusi di media sosial, atau menunjukkan catatan anda kepada pasangan, atau pasang di dinding ruang kantor atau kamar tidur. Nantinya kalau orang lain mengingatkan anda, jangan mara ya. Anggaplah itu perhatian mereka gar resolusi anda berhasil dicapai.
10)  Berpikir positif. Jika ada kegagalan, tidak berarti seluruh usaha anda gagal, tapi kebiasaan baru belum terbentuk aja. Bagian ini penting banget nih, soalnya kalau kita menyakini ‘seluruhnya gagal’, kita cenderung malas mencoba lagi, akhirny resolusi betul-betul gagal. Contoh, resolusi kita ‘begitu sampai rumah langsung matikan HP supaya bisa main sama anak’, tapi suatu hari kerjaan begitu dahsyatnya sehingga Anda masih harus bekerja walaupun sudah sampai rumah. Tidak berarti resolusi gagal total, namun memang kondisinya sedang tidak memungkinkan aja.
11)  Jika rasanya terlalu banyak kegagalan, maka catatlah keberhasilan-keberhasilan anda sekecil apapun. Dengan mencatat dan membaca lagi keberhasilan, kita akan tahu bahwa diri kita cukup baik kok walaupun resolusi yang sedang dituju belum sepenuhnya tercapai. Saya juga senang mencatat & mencoret resolusi saya, sehingga secara langsung tahu bahwa ada perbaikan diri yang sudah saya lakukan.
12)  Gunakan seluruh indera untuk mengingatkan tujuan. Contoh pasang foto idola yang kurus kalau anda ingin langsingkan tubuh atau bau-bauan dari rempah-rempah favorit yang berasal dari daerah yang ingin anda kunjungi untuk liburan berikutnya.
13)  Tentukan mau mulai kapan. Bisa jadi tidak di tanggal 1 Januari, tapi misalnya di Maret karena ada proyek yang butuh konsentrasi dulu.
Btw, kita bisa mengajak anak-anak untuk buat resolusi juga lho. Tentunya mereka mesti cukup besar, misalnya sudah sekolah di SD. Tentu saja untuk mengajak anak, anda mesti memberi contoh bahwa anda membuat resolusi dan berhasil menaatinya. Dengan demikian, pada saat ‘jadwal untuk anak’, pada waktu tersebut saya ingat untuk tidak masukkan jadwal kerja/jadwal lainnya. Ohya, sekedar meningatkan keberhasilan untuk ‘beri lebih banyak waktu untuk anak’ dengna langsung taruh jadwal untuk anak di agenda saya. Nah, itu tapi tips-tips untuk membuat resolusi yang bisa berhasil. Semakin banyak yang dicoba, tingkat kemungkinan berhasil semakin tinggi. Semoga tips-tips resolusi bisa dicoba, biar bisa menjadi individu yang lebih baik lagi.
Sumber: @AnnaSurtiNina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar