expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 16 Oktober 2013

Teknik Menulis Naskah Drama

Teknik Menulis Naskah Drama

         Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot ditulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga memudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang.
         Kalau anda akan menulis naskah drama sebaiknya mengikuti langkah-langkah penyusunan naskah drama. Sehingga apa yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, peristiwa (setting), dapat disusun dengan baik. Langkah-langkah dalam menulis naskah drama antara lain:
  1. Menentukan Tema
             Tema adalah langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, perjuangan, dan lain sebagainya.
  2. Menentukan Alur Cerita
             Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian cerita yang disusun dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh-tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita.
  3. Menyusun Adegan
              Setelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan-adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadian mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menarik sebagai puncak.
  4. Membuat Dialog-Dialog Tokoh
              Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog-dialog antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog tiap tokoh ini, anda harus menyesuaikan dengan karakteristik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang lingkungan masing-masing. Orang dari daerah berbeda gaya bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Juga dialek atau gaya bahasa tiap tokoh yang berasal dari tiap suku bangsa akan berbeda dan mempunyai keunikan masing-masing. Hal yang demikian sebaiknya dapat tergambar pada naskah secara keseluruhan. Sehingga naskah drama menjadi unik dan menarik untuk dimainkan oleh pertunjukan teater.


    Semoga Bermanfaat,
    Tinggalkan Komentar ^^

5 komentar:

  1. kerennn
    mampir disini ya untuk buat fan page
    http://yunendrabangunmulya.blogspot.com/2012/06/cara-buat-fan-page-ke-blog.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhe..,,
      ssiiaapp..
      mkasih..mkasih..mkasih..

      Hapus
  2. Wih makasi nih,membantu banget👍

    BalasHapus
  3. Wihh kerenn.pas bngt buat aku yg blm terlalu paham dengan drama😁

    BalasHapus