expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 22 Oktober 2013

Landasan Bimbingan dan Konseling Islam

Menurut pendapatnya Priyatno dan Erman Anti bahwa bimbingan dan konseling memiliki landasan ilmu dan teknologi dan landasan pedagogis. Adapun penjabaran secara luasnya sebagai berikut :
1.      Landasan Filosofis
Pemikiran filosofis merupakan hasil pemikiran yang menyeluruh dan mendalam itu kemudian yang dipakai sebagai dasar untuk bertindak berkenaan dengan sesuatu yang dimaksudkan. Landasan pemikiran filosofis itu akan dapat dipertanggung jawabkan bimbingan dan konseling sekolahan secara logis dan etis serta dapat memenuhi tuntunan estetika. Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi serangkaian kegiatan atau tindakan yang semuanya merupakan tindakan yang bijaksana. Untuk itu diperlukan pemikiran filosofis tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan bimbingan dan konseling pada umumya dan pada konselor pada khususnya.
2.      Landasan Religius
Berkaitan dengan landasan religius prayitno menyebutkan ada beberapa hal terkait dengan landasan religius, yaitu: (1). Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah makhluk tuhan yang menekankan pada ketinggian derajat dan keindahan manusia itu serta peranannya sebagai khilafah di muka bumi, (2). Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan sesuai dengan kaidah agama. Landasan religius dalam bimbingan dan konseling pada umumnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk tuhan dengan segenap kemuliaan kemanusiannya menjadi fokus dan sentral dalam upaya bimbingan dan konseling.
3.      Landasan Psikologis
Psikologis merupakan kajian tentang tingkah laku individu. Landasan psikologis dalam bimbingan konseling berarti memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu menjadi sasaran layanan. Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling adalah mengenai masalah tingkah laku individu yang perlu diubah, dikembangkan dan dibantu apa bila ia hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
4.      Landasan Sosial Budaya
Salah satu dari dimensi kemanusiaan itu adalah dimensi kesosialan, sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri. Di manapun manusia hidup senantiasa membentuk kelompok hidup supaya dapat menjamin keselamatan perkembangan maupun keturunannya. Dalam kehidupan kelompok itu, manusia harus mengembangkan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing individu demi ketertiban pergaulan sosial mereka. Ketentuan itu biasanya berupa perangkat nilai, norma sosial, maupun pandangan hidup yang terpadu dalam sistem budaya yang berfungsi sebagai sumber dan rujukan hidup manusia.
5.      Landasan Ilmiah dan Teknologi
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang membutuhkan keprofesionalan dan memiliki dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori-teorinya, pelaksanaannya maupun pengembangan pelayanannya secara berkelanjutan.
6.      Landasan Pedagogis
Setiap masyarakat, senantiasa menyelenggarakan pendidikan dengan berbagai cara dan sarana untuk menjamin kelangsungan hidup manusia. Pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial yang universal dan berfungsi sebagai sarana regenerasi sosial. Dengan adanya regenerasi sosial itulah nilai-nilai budaya dan norma sosial yang melandasi kehidupan di masyarakat itu diwujudkan dan dibina ketangguhannya.

3 komentar: