expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 22 Maret 2015

Percaya Diri


A.    Pentingnya Rasa Percaya Diri
Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan Percaya Diri atau yang sering kita sebut dengan PeDe? Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki penghargaan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.
Percaya Diri juga ada yang mengartikan, kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.
B.     Membangun Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri itu sangat dibutuhkan untuk membangun semangat dalam meraih kesuksesan. Bagaimana caranya agar kita dapat membangun rasa percaya diri? Yuukkss, mari ikuti...,  hehhehe
1.      Belajar Mengatasi Perasaan
Seperti kebanyakan orang, pasti ada saat ketika kita merasa marah, sedih, terluka, frustasi atau stres berat. Jangan biarkan perasaan-perasaan ini menguasai kita! Carilah jalan untuk menyalurkan emosi lewat aktifitas fisik.
2.      Sadar Bahwa Kita Sendirilah yang Bertanggung Jawab atas Sikap dan Tindakan Kita
Orang lain mungkin mencoba memengaruhi kita dengan perkataannya. Ia mungkin menekan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Mungkin, ia meremehkan kita agar membuat dirinya merasa lebih baik dari kita. Jangan lampiaskan amarah pada orang itu1 apalagi menuruti semua yang mereka minta. Sebaliknya, berhentilah sejenak, tarik napas dalam-dalan, sadarlah bahwa kita selalu memiliki pilihan, dan pilihan itu adalah lakukan apa yang benar menurut diri kita.
3.      Berani Mengambil Keputusan
Kita mungkin terbiasa dengan kenyataan bahwa selama ini keputusan untuk kita dibuat oleh orang tua, guru atau pihak-pihak yang lebih tua lainnya. Namun, kita sendiri juga punya kesempatan untuk mengambil lebih banyak keputusan, dalam hidup kita. Contohnya, kursus apa saja yang ingin kita ambil, kegiatan-kegiatan apa yang ingin kita ikuti, siapa saja teman kita bergaul, dan bagaimana kita ingin menghabiskan waktu. Membuat keputusan membutuhkan rasa percaya diri.
4.      Fokus pada Hidup Kita Sendiri, Bukan Hidup Orang Lain
Mudah sekali memandang sekitar dan membandingkan diri kita dengan orang-orang yang kita anggap “lebih baik” dari kita. Kita mungkin melihat kelompok atau sekumpulan orang populer yang tampaknya memiliki lebih banyak rasa percaya diri dan kekuatan daripada diri kita. Namun yang harus kita lakukan adalah fokus pada diri kita sendiri, jangan hiraukan orang lain!
5.      Sorakan-Sorakan Pembangkit Semangat
Ingat bahwa cara kita bicara pada diri sendiri memainkan peranan penting pada cara kita memandang diri. Jangan pusatkan perhatian pada hal-hal yang salah dalam hidup ini! Katakanlah pada diri sendiri, apa saja yang telah kita kerjakan dengan benar! Jangan berpikir, “Aku benar-benar bikin kacau.” Sebaliknya, katakanlah, “Bukan seperti itu yang kuinginkan. Lain kali, aku tahu apa yang sebaiknya kuperbuat.
C.    Karakter Orang yang Percaya Diri
1.      Percaya Diri Berarti Tahan Banting
Jika kamu percaya diri, maka kamu akan lebih tahan terhadap berbagai tekanan, karena punya tempat berpijak dan cara berpikir yang kokoh dan kuat.
2.      Percaya Diri Berarti Mampu Mengontrol
Percaya diri kamu dibangun dengan berlatih untuk mengontrol berbagai hal. Dengan tingkat percaya diri yang makin baik, kamu akan lebih mampu mengontrol berbagai hal. Dengan percaya diri yang lebih tinggi, kamu akan mampu mengontrol berbagai aspek dari kehidupan kamu.
Dengan mampu mngontrol berbagai aspek diri pribadi kamu, kamu akan lebih jernih dalam melihat dan mengatur tujuan dan sasaran pribadi kamu. Dengan kejelasan dalam tujuan dan sasaran kamu, maka kamu akan lebih mampu dalam mengarahkan perilaku kamu menuju kepada keberhasilan kamu.
3.      Percaya Diri Berarti Success Oriented
Dengan percaya diri, kamu menggeser fokus diri dari jebakan ketakutan akan kegagalan dan kerugian, ke cara pandang yang optimis tentang berbagai kesempatan dan keberhasilan. Kamu akan menjadi orang yang success oriented.
4.      Percaya Diri Berarti Hidup Sistematis
Sistematis berarti efisien dan efektif. Dengan percaya diri, kamu akan bertindak. Dan bertindak atas dasar percaya diri, akan membuat kamu mampu mengambil keputusan dan menentukan pilihan. Dengan kemampuan itu, tindakan kamu akan tepat, akurat, efisien dan efektif.
5.      Percaya Diri Berarti Peningkatan Kemampuan Belajar
Hidup kamu adalah sekolah kamu. Cara belajar kamu mengikuti dua pola, yaitu shaping alias pembentukan dan modelling alias telada. Percaya diri akan membuat kamu menjadi orang yang lebih mampu dalam melakukan self development, pengembangan dan perbaikan, dan lebih mampu dalam mengambil suri teladan serta melakukan berbagai inovasi sebagai kelanjutannya.
6.      Percaya Diri Berarti Yakin Akan Fungsi Diri
Dengan percaya diri, kamu akan lebih yakin bahwa keseluruhan diri kamu akan berfungsi dengan baik. Dengan percaya diri kamu akan mampu mendorong diri kamu untuk total, maksimal dan optimal. Dengan semua itu, kamu akan mencapai kemandirian dan kemerdekaan.
Orang yang terlalu percaya diri memiliki karakter sebagai berikut.
a.       Arogan
Orang yang terlalu percaya diri tidak pernah mau mengalah pada orang lain dan mau menang sendiri. Misalnya dalam perlombaan, ia merasa tidak ada lagi yang bisa menghalanginya untuk menjadi juara.
b.      Cuek dan tidak tahu malu
Misalnya, berpakaian semaunya tanpa memperhatikan norma dan aturan yang berlaku. Orang seperti ini bangga jika menerobos antrean dan merusak barang milik orang lain tanpa rasa bersalah.
c.       Tidak menghargai dan melecehkan orang lain
Misalnya, tidak mau mendengar pendapat orang lain karena merasa tidak berbobot, atau melintas di depan orang lain tanpa permisi karena merasa tidak perlu meminta izin.
d.      Terlalu berani
Misalnya, menantang orang tua, atau mengebut di jalan raya tanpa rasa takut akan mengalami kecelakaan.
Orang yang kurang percaya diri memiliki karakter sebagai berikut.
a.       Minder
Orang yang kurang percaya diri selalu merasa kurang dari orang lain. Misalnya, tidak mau makan bersama karena merasa tidak pantas, atau tidak malu belaja bersama karena khawatir terlihat bodoh.
b.      Kesepian
Orang yang kurang percaya diri seringkali menolak beraktivitas bersama orang lain. Leh karena itu, ia sering merasa kesepian.
c.       Terasing
Berbagai sikap dan anggapan bahwa dirinya berbeda, lebih rendah dari orang lain, atau sulit untuk melakukan seperti apa yang dilakukan orang lain membuat orang yang kurang percaya diri merasa terasing dari orang di sekitarnya. Misalnya, ketika berada dalam diskusi kelompok, ia merasa berbeda karena tidak memiliki kemampuan berbicara seperti temannya dalam kelompok. Mungkin, ia merasa bukan bagian dari teman-teman atau kelompoknya.
d.      Stres
Orang yang kurang percaya diri merasa dirinya selalu memiliki kekurangan dan memandang orang lain penuh dengan kelebihan. Penilaian tersebut membuatnya sering merasa tertekan.
e.       Gugup dan sering salah dalam mengambil keputusan
Berbagai anggapan dan penilaian pribadi yang keliru seringkali membuat orang yang kurang percaya diri menjadi salah dalam bertingkah.
D.    Macam-Macam Percaya Diri
Ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri ada empat macam sebagai berikut
1.      Self-Concept
Bagaimana kamu menimpulkan diri kamu secara keseluruhan, bagaimana kamu melihat potret diri kamu secara keseluruhan, bagaimana kamu mengkonsepsikan diri kamu secara keseluruhan.
2.      Self-esteem
Sejauh mana kamu punya perasaan positif terhadap diri kamu, sejauh mana kamu punya sesuatu yang kamu rasakan bernilai atau berharga dari diri kamu, sejauh mana kamu menyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri kamu.
3.      Self efficacy
Sejauh mana kamu punya keyakinan atas kapasitas yang kamu miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self efficacy. Atau juga, sejauh mana kamu meyakini kapasitas kamu dibidang kamu dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
4.      Self-confidence
Sejauh mana kamu punya keyakinan terhadap penilaian kamu atas kemampuan kamu dan sejauh mana kamu bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari selft esteem dan self efficacy.
Berdasarkan paparan tentang percaya diri, kita juga bisa membuat kesimpulan bahwa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, di mana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakab dalam mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.
E.     Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktik hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa/bersikap sebagai berikut:
1.      Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh.
2.      Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive.
3.      Mudah frustasi atau give up ketika menghadapi masalah atau kesulitan.
4.      Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah.
5.      Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal).
6.      Canggung dalam menghadapi orang.
7.      Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampua mendengarkan yang menyakinkan.
8.      Sering memiliki harapan yang tidak realistis.
9.      Terlalu perfeksionis.
10.  Terlalu sensitif (perasa).

Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar