ANALISIS PERUBAHAN TINGKAH LAKU
TOKEN EKONOMI
A.
Pengertian Token Economies
Token
Economies merupakan suatu wujud modifikasi perilaku yang dirancang untuk
meningkatkan perilaku yang diinginkan dan pengurangan perilaku yang tidak
diinginkan dengan pemakaian Tokens (tanda-tanda) dan token yang dihasilkan bisa
ditukar dengan back up reinforcer. Token ekonomi dibuat berdasarkan prinsip
conditioning reinforcement. Conditioning reinforcement adalah stimulus yang
tidak secara langsung menguatkan perilaku, namun stimulus tersebut bisa menjadi
penguat jika dipasangkan dengan reinforcer lain. Individu menerima token cepat
setelah mempertunjukkan perilaku yang diinginkan. Token itu dikumpulkan dan
yang dipertukarkan dengan suatu obyek atau kehormatan yang penuh arti.
Secara
singkatnya Token Economies merupakan sebuah system reinforcement untuk perilaku
yang dikelola dan diubah, seseorang mesti dihadiahi/diberikan penguatan untuk
meningkatkan atau mengurangi perilaku yang diinginkan.
Contoh:
setiap pekerjaan anak yang telah kita perintahkan dan dapat di kerjakan dengan
baik, ditukarkan dengan poin. Nah, poin tersebut yang sudah terkumpul sesuai
dengan perjanjian kita di awal oleh anak tersebut dapat ditukarkan dengan
hadiah yang diinginkan.
B.
Karakteristik Dasar Token Economies
Tiga karakteristik dasar dari token
economies yaitu:
a.
Perilaku yang akan diperkuat dinyatakan secara jelas.
b.
Prosedur didesain untuk memberikan stimulus yang
diperkuat (token) ketika perilaku yang diinginkan (target behavior) muncul.
c.
Aturan dibuat untuk menentukan penukaran token pada
obyek yang diperkuat.
C.
Langkah langkah Melakukan Token Economies
a.
Menentukan perilaku target
Semakin homogen individu kelompok
yang akan dikenai token ekonomi, maka akan semakin mudah menstandardisasikan
aturan-aturan yang berlaku dalam token ekonomi.
b.
Mencari garis basal
Yakni memperoleh data sebelum
melakukan penangan, biasanya melalui pengamatan selama dua minggu terhadap
perilaku target. Sesudah program dimulai, kita bisa membendingkan data dengan
data yang diperoleh saat menentukan garis basal, sehingga dapat menentukan
efektivitas program
c.
Memilih back up reinforcer
Perlu diperhatikan bagaimana
karakteristik peserta program dan apa saja kira-kira barang yang dibutuhkannya.
Barang yang menjadi pengukuh pendukung haruslah barang yang dapat digunakan
atau consumable. Perlu diperhatikan pula tempat penyimpanan, dan dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program.
d.
Memilih tipe token yang akan digunakan
Secara umum, tipe token haruslah
menarik, ringan, mudah dipindahkan, tahan lama, mudah dipegang, dan tidak mudah
dipalsukan. Beberapa contoh yaitu stiker, keping logam, koin, checkmark, poin,
poker chip, stempel yang dicap di buku, tanda bintang, kartu, dll.
e.
Mengindentifikasi sumber-sumber yang bisa membantu
Beberapa sumber yang bisa membantu adalah staf,
relawan, mahasiswa, residen, orang yang akan dikenai token itu sendiri.
f.
Memilih lokasi yang tepat
Token dapat diberikan dimana saja, asal diberikan
setelah perilaku target muncul.
g.
Menyiapkan manual/ pedoman token ekonomi pada klien
dan staf
D.
Prosedur spesifik dalam penerapan program token
ekonomi
1.
Perlu diperhatikan bagaimana
cara penyimpanan data, kertas data yang akan digunakan, siapa dan bagaimana
data itu akan dicatat.
2.
Siapa yang akan memberikan
pengukuh atau agen pengukuh (reinforcing agent) dan untuk perilaku apa.
·
Menentukan jumlah token yang bisa didapat pada setiap perilaku. Pemberian token
dapat mulai dikurangi bila perilaku target telah terbentuk.
3. Menyusun prosedur
dan menentukan jumlah token untuk memperoleh back up reinforcer.
·
Pada awal program, frekuensi penyediaan pengukuh
pendukung harus cukup tinggi lalu berkurang secara bertahap.
4. Berhati-hati
terhadap kemungkinan munculnya hukuman.
·
Ada kemungkinan hukuman bersyarat (possible punishment
contingencies). Klien membayar dengan token bila ia melakukan tindakan
kontraproduktif.
5. Memastikan bahwa
tugas yang harus dilakukan staf sudah jelas dan pemberian pengukuh pada staf.
6. Membuat rencana
untuk menghadapi kemungkinan masalah yang akan timbul. Masalah yang biasa
timbul antara lain, kebingungan, kekurangan staf, peserta merusak token, dan
lain-lain.
E.
Penerapan Token Ekonomi
1.
Membantu murid yang cacat di
dalam ruang kelas
2.
Menangani anak-anak dengan
masalah antisocial
3.
Treatmean untuk pecandu
alkohol
4.
Menurunkan tingkat absent
dan meningkatkan perfoma kerja
5.
Mengurangi perilaku agresif
tahanan
6.
Mengelola perilaku anak
dalam keluarga
F.
Kelemahan Token Ekonomi
1.
Kurangnya pembentukan motivasi intrinsik, karena token
economies merupakan dorongan dari luar diri.
2.
Dibutuhkan dana lebih banyak untuk penyediaan pengukuh
pendukung/back up reinforcer.
3.
Adanya beberapa hambatan dari orang yang memberikan
dan menerima token.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar