KOMUNIKASI
DAN AKULTURASI
Manusia adalah mahluk
sosio-budaya yang memperoleh perlakuannya lewat belajar.
Pada umumnya, yang
dipelajari manusia dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya.
Komunikasi adalah aspek
terpenting dan mendasar dari aspek belajar manusia.
Proses-Proses dalam
Akulturasi : Enkulturasi,
Sosialisasi,
Cultural conditioning (Pelaziman Budaya), Cultural Programming (Pemograman Budaya), Akulturasi, Assimilasi.
Variabel-variabel
Komunikasi dalam Akulturasi
1. Komunikasi
Persona
Istilah lainnya adalah: Intrapersonal Communication
atau Komunikasi Antarpersona. Komunikasi Persona adalah proses pertukaran makna
antara orang-orang yang berkomunikasi. Dalam konteks Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi
Persona merupakan proses seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Komunikasi Sosial
Komunikasi
Antarpersona berkaitan dengan komunikasi sosial ketika dua atau lebih individu
berinteraksi. Melalui
Komunikasi Sosial seseorang (imigran/pendatang) menyetel perasaan, pikiran,dan perilaku
antara satu dengan lainnya. Komunikasi sosial berguna bagi imigran untuk melakukan akulturasi budaya.
3. Lingkungan Komunikasi
Komunikasi
persona dan Komunikasi sosial seorang imigran harus dikaitkan langsung dengan
masyarakat pribumi. Derajat pengaruh komunitas etnik atas perilaku
imigran sangat tergantung pada “kelengkapan kelembagaan” komunitas. Lembaga etnik yang ada dapat
mengatasi tekanan-tekanan antarbudaya dan memudahkan akulturasi. Pada akhirnya, masyarakat
pribumi-lah yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada imigran minoritas
untuk menyimpang dari pola budaya masyarakat (Kim, 1976).
Potensi Akulturasi
Pola akulturasi tidak
seragam tetapi beranekaragam, bergantung pada potensi akulturasi yang dimiliki
imigran sebelum migrasi. Faktor penting dalam memberi andil kepada potensi
akulturasi adalah : Kemiripan
Budaya asli (imigran) dengan budaya pribumi, Latarbelakang pendidikan, Pengetahuan imigran tentang budaya pribumi. Faktor-faktor lain yang memperkuat
akulturasi: (1) toleransi; (2) mau mengambil resiko; (3) keluwesan kognitif;
(4) keterbukaan; (5) suka berteman.
Mempermudah
Akulturasi Lewat Komunikasi
Proses berakulturasi
dilakukan melalui komunikasi. Akulturasi berkaitan dengan usaha menyesuaikan diri,
menerima pola-pola dan aturan-aturan komunikasi dominan masyarakat pribumi.
Perspektif sistem komunikasi
menggunakan: (1) Komunikasi Persona; (2) Komunikasi Sosial; (3) Lingkungan Komunikasi.
Akulturasi juga
direfleksikan melalui komunikasi antarpersona dalam konteks verbal dan
nonverbal secara spesifik.
Sumber :
Mulyana, Deddy. 2006. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sumber :
Mulyana, Deddy. 2006. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosda Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar