expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 15 Februari 2015

Museum Purbakala Sangiran Sragen


Beberapa waktu lalu saya dan teman-teman berkunjung ke Museum Purbakala Sangiran atau yang sering disebut sebagai Situs manusia Purba Sangiran yang berlokasi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Di Museum Purbakala Sangiran kita akan bertemu nenek moyang om Darwin mempelajari teori evolusi manusia yang dikemukakan oleh Darwin dan disiguhi fosil-fosilnya. Menurut om Darwin, manusia berasal dari kera yang kemudian ber-evolusi menjadi seperti sekarang ini setelah memakan waktu ribuan tahun… Jujur saja, saya bukan penganut teori Darwin ya, tapi saya merasa perlu mengunjungi Museum Purbakala Sangiran ini untuk menambah wawasan. Barang kali yang berasal dari Kera cuma om Darwin saja, saya nggak Smile with tongue out. 
Perjalanan menuju Museum Purbakala Sangiran yang berlokasi di Sragen ini terasa panjang dan melelahkan, karena sebelum ke Museum Purbakala Sangiran ini, saya dan teman-teman bersafari home terlebih dahulu di rumah sahabat kami, Faridhotul Hasanah di Wonosari, Kalijambe, Sragen. Yang tidak jauh dari Museum Purbakala Sangiran ini Rolling on the floor laughing. Setelah sampai di Museum Purbakala Sangiran, kita akan disambut oleh patung wajah manusia purba.


Museum Purbakala Sangiran adalah museum arkeologi yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. 
Bangunan Museum Purbakala Sangiran sudah didesain sedemikian rupa, sehingga membawa pengunjung seolah-olah berpetualang ke masa lampau dengan memasuki ruang demi ruang secara berurutan. Masing-masing ruangan di Museum Purbakala Sangiran mengusung tema tersendiri yang membawa pengunjunganya larut dalam suasana zaman purba. Setiap ruangan Museum Purbakala Sangiran dijaga oleh Satpam, jadi jangan coba-coba nyolong fosil di sana yah Smile with tongue out
Museum Purbakala Sangiran tak hanya menyajikan fosil manusia purba saja, tetapi juga binatang purba. Salah satunya fosil nenek moyangnya gajah yang sering disebut dengan nama Mammoth… Ingat, Mammoth, bukan mami lho ya Smile with tongue out

Museum Purbakala Sangiran yang berlokasi di Sragen ini juga menyajikan banyak diorama yang menggambarkan suasana kehidupan manusia purba dan hewan purba. Diorama ada yang menampilkan manusia purba yang telanjang… Dulu zaman purba belum ada UU pornografi ya, jadi manusia purba berkeliaran telanjang pun ndak ada terkena ancaman hukum, hehehe…Smile with tongue out

Salah satu diorama ada yang menggambarkan adegan seorang ibu yang sedang duduk dan menyusui, sementara satu orang di sampingnya membawa hasil buruan untuk makan. Jaman dulu nggak ada yang jualan Burger, rumah makan padang, angkringan, atau Fried Chicken di pinggir jalan, makanya manusia purba terpaksa berburu dulu biar bisa makan, hehehehe…Smile with tongue out
Koleksi fosil Museum Purbakala Sangiran di Sragen ini cukup banyak, mulai dari fosil manusia purba, hewan purba, alat-alat yang digunakan manusia purba, dan banyak lagi. Semua dipamerkan di Museum Purbakala Sangiran dan terbagi menjadi beberapa ruangan. Hal ini membuat saya penasaran tentang apa saja yang dipamerkan di setiap ruangan. Beberapa fosil ada yang diletakkan begitu saja, dan beberapa lainnya dtempatkan di dalam lemari kaca.


Jadi tak ada salahnya kan untuk berkunjung ke Museum Purbakala Sangiran untuk menambah wawasan pengetahuan. Aayyooww nyusul ke sini ya.., ajak teman, keluarga, dll juga bisa kox.. hehehe.. Mungkin sampai disini dulu postingan tentang Museum Purbakala Sangiran kali ini.

nich foto-foto lainnya..,,






semoga bermanfaat..,, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar