expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 14 Februari 2014

Dua Nol

Pagi ini aku bangun masih dengan perasaan yang sama, rasa syukur masih diberi kehidupan, rasa syukur masih bisa berjumpa dengan mentari pagi, rasa syukur masih bisa merasakan udara yang sejuk, dan rasa syukur masih bisa melihat hijaunya dedaunan dan birunya langit. “ Satu-satunya momen paling menakjubkan adalah saat kita menangis kencang2, Ibu/Bapak kita justru tersenyum begitu bahagia, hanya satu kali momen itu terjadi, ketika kita persis dilahirkan “ (tere liye).  01 Februari 1994 tepat 20 tahun yang lalu aku dilahirkan di suatu rumah sakit di Delanggu, Klaten, dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Keluarga yang menjujung kejujuran, mengutamakan rasa cinta dan berani bermimpi besar. Lahir sebagai anak pertama, tidak menampikkan menjadi pribadi sulung.

Hari ini dimana aku dilahirkan, hari dimana orang tertawa sekaligus haru akan perkenalanku dengan dunia ini, hari dimana mengingatkanku kembali akan manis pahitnya kerikil-kerikil kehidupan yang telah kulewati, 20 tahun bukan waktu yang sebentar banyak pelajaran dan hikmah kehidupan yang bisa didapatkan dari rentang waktu itu, Terima Kasih Ya Allah kau memberiku waktu cukup lama ini untuk merasakan nikmatnya kehidupan ini dan masih memberiku waktu untuk memperbaiki diri. Terima Kasih memberiku keluarga yang luar biasa dan sahabat-sahabat yang setia. 
Sekarang Yang menjadi pertanyaan besar dalam diri ini, di umurku yang genap 20 tahun ini, sudah berapa banyak kelalaian dan dosa yang telah kuperbuat ? sudah berapa banyak hati yang tersakiti ? Apa saja yang sudah kuberikan untuk Agamaku ?, untuk Tuhanku ?, untuk kedua orangtua yang mencintaiku ?, untuk sahabat-sahabat yang rela berkorban untukku ?. Benar kata imam al-ghazali, “ yang singkat itu waktu, yang menipu itu dunia, yang dekat itu kematian dan yang sering lupa itu bersukur “. Ya Allah ampunilah dosaku, dosa orang-orang yang tersakiti olehku baik sengaja maupun tidak sengaja muliakanlah mereka.
Kini saatnya menyambut lembaran baru aku berharap di sisa umurku ini aku harus menjadi lebih dewasa, lebih mandiri, harus lebih mempersiapkan masa depan, mempersiapkan bekal akhirat, dan bisa membahagiakan kedua orang tuaku dan sahabat2ku, dan semuanya itu dengan bimbinganmu ya Allah.

Terima kasih kepada keluarga sahabat yang telah mengucapkan selamat dan mendoakanku baik itu lewat media social (fb,twitter,whatsapp,sms) ataupun yang langsung. Aku juga berdoa semoga kalian mendapatkan yang lebih dari apa yang kalian doakan untukku. Terima kasih sekali lagi…

Dan harapan di umurku yang ke 20 ini, semoga dimudahkanlah dalam segala urusan, diberi kesehatan, bisa membehagiakan Orangtua dan keluarga, dan masih banyak lagi. Dan pastinya bisa lebih baik dari sebelumnya. Aamiin..,,

Kue pertama di Skipan, Tawangmangu

Kue ke 2, dirumah


kue ke 3, dirumah

Kue ke 4..,, makasih :*
hehhe

Makasih semuanya..,, :) :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar