PENGERTIAN BIMBINGAN ROHANI
Rohani dari kata bahasa Arab
روحان yang mempunyai arti “mental”,
Bimbingan Islam menurut Musnamar (1995: 5) : “Pemberian bantuan terhadap
individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan Allah SWT, sehingga dapat
mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat”.
Jadi, Bimbingan Rohani
adalah Pemberian bantuan terhadap individu sehingga jiwa atau
mental individu tersebut mampu hidup
selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah
Swt, sehingga dapat mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
FOKUS BIMBINGAN ROHANI ISLAM
1. Pengalaman hidup dalam hubungannya dengan Allah
SWT/SISI RELIGIUS
2. Kehidupan
pribadi pada masalah hidup dan bagaimana mengubah sikap untuk membuka
diri kepada hubungan yang bersifat personal dengan Allah.
TUJUAN
BIMBINGAN ROHANI ISLAM
Menurut Adzaki (2002: 221) tujuan bimbingan rohani
Islam adalah:
- Untuk menghasilkan perubahan, perbaikan, kesehatan dan keberhasilan jiwa dan mental
- Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah
laku yang dapat memberikan manfaat pada diri.
MATERI
BIMBINGAN ROHANI ISLAM
1.
AQIDAH /KEIMANAN/TAUHID
2.
IBADAH
3.
AKHLAQ ORANG SAKIT
FUNGSI BIMBINGAN ROHANI ISLAM
1. Bimbingan rohani Islam sebagai salah satu bentuk
dakwah
2. Bimbingan
rohani Islam berperan langsung menangani atau membantu orang sakit sekaligus memberikan terapi keagamaan
URGENSI
BIMBINGAN ROHANI ISLAM
Bimbingan rohani yang
diberikan oleh rohaniwan sangat
diperlukan karena orang sakit atau pasien tidak hanya membutuhkan
pelayanan fisik, namun juga memerlukan suatu ketenangan jiwa.
UNSUR-UNSUR
BIMBINGAN ROHANI ISLAM
v PEMBIMBING
v KLIEN/PASIEN
v MATERI BIMBINGAN
SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH PEMBIMBING
ROHANI
- Kemampuan Profesional (Keahlian).
- Sifat Kepribadian yang Baik (akhlaqul-karimah).
- Kemampuan Kemasyarakatan (Berukhuwah Islamiyah).
- Ketaqwaan pada Allah.
KEMAMPUAN PROFESSIONAL YANG PERLU DIMILIKI PEMBIMBING
ISLAMI :
- Menguasai bidang permasalahan yang dihadapi
- Menguasai metode dan tekhnik bimbingan dan konseling
- Menguasai Hukum Islam yang sesuai dengan bidang bimbingan dan
Konseling Islam yang sedang dihadapi
- Memahami landasan-landasan keilmuan bimbingan dan konseling Islami
yang relevan
- Memahami landasan filosofis bimbingan dan konseling Islam
- Mampu mengorganisasikan dan mengadministrasikan layanan bimbingan
dan konseling Islami
- Mampu menghimpun dan memanfaatkan data hasil penelitian yang
berkaitan dengan bimbingan dan konseling Islam
SIFAT KEPRIBADIAN YANG BAIK (AKHLAQUL-KARIMAH) SEORANG
PEMBIMBING
- Siddiq (Mencintai dan Membenarkan Kebenaran)
- Amanah (bisa dipercaya)
- Tabligh (mau menyampaikan apa yang layak disampaikan)
- Fatonah (intelektual, cerdas, berpengetahuan)
- Mukhlis (ikhlas dalam menjalankan tugas)
- Sabar
- Tawaduk (rendah hati)
- Saleh (Mencintai, Melakukan, Membina, Menyokong Kebaikan)
- Adil
- Mampu mengendalikan diri
KEMAMPUAN KEMASYARAKATAN (HUBUNGAN SOSIAL)
Pembimbing Islami harus
memiliki kemampuan melakukan hubungan kemanusian atau hubungan social, ukhuwah
Islamiyah yang tinggi. Hubungan sosial tersebut meliputi hubungan dengan :
a. Klien, orang yang dibimbing
b. Teman sejawat
c. Orang lain selain yang tersebut diatas
KETAQWAAN KEPADA ALLAH
Ketaqwaan merupakan syarat
dari segala syarat yang harus dimiliki seorang Pembimbing Islami, sebab
ketaqwaan merupakan sifat paling baik. Seorang pembimbing disebutkan haruslah
“berpakaian yang bersih”.
Itu berarti bahwa pembimbing
harus berpenampilan menarik, sopan, rapi, tertib dan sebagainya. Sementara itu
sifat-sifat yang harus dimiliki adalah :
- Selalu taqwa kepada Allah atau mengagungkan nama Allah.
- Beramal saleh atau tidak berbuat dosa
- Sabar
Sumber: Materi Makul Bimbingan Rohani (Pak Anis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar