Latar
Belakang Diperlukannya Bimbingan Dan Konseling Perkawinan
Ada
beberapa hal yang melatar-belakangi diperlukannya bimbingan dan konseling
perkawinan, yaitu :
1. Masalah
Perbedaan Individual
Masing-masing
individu berbeda satu dengan yang lainnya. Masing-masing individu mempunyai
kemampuan untuk berpikir, namun bagaimana kualitas berpikirnya satu dengan yang
lain akan berbeda-beda. Di dalam menghadapi masalah, bagaimana cara individu
mencari pemecahannya, masing-masing individu juga mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda. Ada yang dapat memecahkan dengan cepat, tetapi yang lain dengan
lambat, sedangkan yang lain lagi mungkin tidak dapat memecahkan masalah
tersebut. Bagi individu yang tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya,
maka membutuhkan bantuan orang lain atau bimbingan konseling untuk ikut
memikirkan dan memecahkan masalah tersebut.
2. Masalah
Kebutuhan Individu
Manusia
merupakan makhluk hidup yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu. Tingkah laku
individu itu merupakan cara untuk memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikemukakan
bahwa perkawinan juga merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.aa dalam hal perkawinan
kadang-kadang justru sering individu tidak tahu harus bertindak bagaimana. Dalam
hal seperti ini maka individu yang bersangkutan membutuhkan orang lain atau
membutuhkan bimbingan dan konseling yang berperan membantu mengarahkan ataupun
memberikan pandangan individu yang bersangkutan.
3. Masalah
Perkembangan Individu
Dalam
mengarungi perkembangan, kadang-kadang individu mengalami hal-hal yang tidak
dapat dimengerti oleh individu yang bersangkutan khususnya dalam hubungan
antara pria dan wanita. Akibat dari keadaan ini dapat menimbulkan berbagai
macam kesulitan yang menimpa diri individu yang bersangkutan. Karena itu untuk
menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan itu perlu bantuan
oranglain atau bimbingan dan konseling untuk pengarahannya.
4. Masalah
Latar Belakang Sosio-Kultural
Bagi individu
yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik, baik terhadap dirinya sendiri
maupun terhadap lingkungannya, dibutuhkan bimbingan dan konseling.